Sering Hujan Angin, DLH Bondowoso Rapikan Pohon Cegah Tumbang

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bondowoso terus berupaya memitigasi dampak bencana yang disebabkan oleh faktor alam, seperti hujan lebat dan angin kencang.
Untuk mencegah risiko pohon tumbang, kami melakukan asesmen terhadap ribuan pohon yang tersebar di sekitar kota.
Syahrial Fary, Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati DLH Bondowoso, mencatat beberapa hal penting terkait masalah lingkungan.
DLH Bondowoso memiliki tanggung jawab untuk mengelola sekitar 4.000 pohon di wilayah perkotaan. Berbagai jenis pohon yang dikelola meliputi angsana, tanjung, dan tabebuya.
Pada saat yang sama, pohon trembesi dan mahoni yang tumbuh di luar area tersebut merupakan tanggung jawab dari Dinas Binamarga Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dalam beberapa waktu terakhir, situasi telah menjadi rawan dan kami telah memeriksa semua pohon yang dianggap berisiko. Pada khususnya, kami meneliti pohon-pohon tua dan yang memiliki keropos, terutama yang sudah berusia di atas 30 tahun.
Dalam penanganan pohon yang rentan tumbang, DLH Bondowoso menggunakan dua prosedur operasional standar (SOP) yang ditetapkan oleh Syahrial.
Apabila ada kebutuhan untuk menebang pohon, maka Anda harus mengajukan permohonan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Tindakan penebangan hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari instansi tersebut.